پہیہ
چنچل ہوائوں سے باتیں
لہلہاتے کھیتوں کے نظارے
موسم کی حسین ادائیں
معطر خوشگوار فضائیں
گلابوں کی مسکراہٹیں ،کلیوں کی اٹھکیلیاں
شاخوں کی عصمت دری پر خشک پتوں کی ماتم
چلچلاتی دھوپ میں سورج کا انتقام
سیاہ بادلوںکے گھنیرے سائے
بارش کی بوندوں سے اٹھنے والی بھینی بھینی مہک
سرکنڈوں سے نکلتے ہوئے جگنوئوں کے قافلے
Dunia pendidikan Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat semua kalangan dengan dikeluarkannya program baru kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tentang merdeka belajar. Empat program merdeka belajar meliputi Ujian Nasional, Ujian Sekolah Berbasis Nasional, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sistim zonasi. Pada tahun 2020 UN akan dihapuskan dan digantikan dengan menerapkan kebijakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen kompetensi mininum dan surveri karakter terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berbasis Nasional) tahun 2020 akan dilakukan dengan ujian yang diselenggarakan oleh sekolah. Ujian tersebut dilakukan untuk menilai kompetensi siswa dan dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian komprehensif seperti portofolio dan penugasan. Portofolio ini nantinya dapat dilakukan melalui tugas kelompok, karya tulis. Dalam pembuatan dan perencanaan RPP guru tidak dibebani lagi dengan banyak komponan seperti pada RPP kurikulum 2013 namun lebih disederhanakan meliputi 3 aspek saja yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen. Tunjuannya agar mengurangi beban adminisrasi guru, keempat sistim zonasi perubahaan sistim zonasi yang di canangkan oleh kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang baru untuk mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah. Maka komposisi PPDB jalur zonasi dapat menerima siswa minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, dan jalur perpindahan maksimal 5 persen. Untuk jalur prestasi atau sisa 0-30 persen lainnya disesuaikan dengan kondisi daerah. Dengan demikian dengan diberlakukan sistim zonasi yang baru maka anak anak yang berprestasi bisa memilih sekolah yang mereka inginkan. Dengan digulirkannya kebijakan merdeka belajar maka hal ini juga harus di barengi dengan peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik dan peningkatan kesejahteraan Guru dan memperhatikan nasib tenaga guru honorer. Merdeka belajar apakah akan mempu menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia, itu masih membutuhkan pembuktian namun setidaknya dengan merdeka belajar guru maupun peserta didik telah medeka dalam mengajar dan menerima pembelajaran.
Chemical protective clothing helps to act as a buffer for wearers from physical, chemical or biological risks that may be encountered while at work in an industrial setup. The present study was aimed at minimizing these dangers and risks. The study was conducted in two phases. The first phase was based on the evaluation of mechanical and resistance characteristics of locally manufactured protective coveralls. Performance was measured at various washing intervals. This phase was designed to make an assessment of the protective coveralls currently in use in chemical industries of Pakistan. It was observed, Cotton and Polyester were dominant raw materials used for manufacturing of collected samples. All samples failed to pass safety standards. Various factors impacted their performance. Among them, low quality of fabric and lamination were most important factors. In the second phase of the study, three different types of clothing materials were manufactured by using various construction parameters. Based on literature review and results of phase one, Aramid and multilayered Cotton-Polyester blends were used for manufacturing. These clothing materials were also evaluated for their mechanical and resistance characteristics at various washing intervals using the test procedures of phase one and under similar conditions and environment. All three experimental materials outperformed all the existing samples tested in phase one. Aramid performed better among the three experimental materials. Finally a comprehensive comparison based on the collected data for each characteristic of existing and newly manufactured clothing materials was carried out. Statistical analysis highlighted the difference within and between new and existing clothing materials. The results indicated that the existing clothing materials showed poor results for each characteristic and significantly deteriorated after successive washing. Whereas experimental clothing materials manufactured in the second phase showed excellent results and were less by number of washes. According to the overall conclusion drawn from the current research existing materials are not suitable for the workers of chemical industries. They should rather adopt any of the experimental materials based on their requirements and needs.