Analisis Nikah Siri Dalam Perspektif Psikologi Dan Sosiologi Hukum Keluarga Islam

Penelitian ini merupakan sebuah analisis mendalam terhadap fenomena pernikahan siri dalam konteks hukum keluarga Islam, dengan pendekatan psikologi dan sosiologi. Pernikahan siri, meskipun secara hukum kerap dianggap kontroversial, tetap menjadi praktik yang signifikan dalam masyarakat yang menganut Islam. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi keputusan individu untuk melakukan pernikahan siri, serta dampaknya terhadap struktur keluarga dan masyarakat secara lebih luas. Dalam analisis psikologis, penelitian ini akan menggali motivasi dan faktor-faktor emosional yang mendorong individu untuk memilih pernikahan siri sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan mereka dalam konteks hubungan intim. Sementara dalam analisis sosiologis, penelitian ini akan memeriksa dampak sosial dan normatif dari pernikahan siri terhadap struktur sosial masyarakat Islam, termasuk bagaimana hal ini memengaruhi status perempuan dan anak-anak dalam keluarga dan masyarakat.Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang fenomena pernikahan siri dalam masyarakat Islam, serta menyediakan dasar bagi perubahan dan penyempurnaan hukum keluarga Islam yang relevan dengan realitas sosial dan psikologis yang berkembang. Penelitian ini juga dapat menjadi acuan untuk pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana praktik pernikahan siri dapat diintegrasikan atau diatur lebih baik dalam kerangka hukum dan norma-norma sosial yang ada.

Teaching and Learning Primary School Science Through the Medium of English in Pakistan

It is generally argued that the medium of instruction places constraints on the classroom practices of teachers because students usually do not have sufficient English language proficiency to cope with the learning though the medium of English. Consequently, teachers respond with a teacher-catered approach, which nourishes rote learning and students dependency on the teacher. With reference to the teaching and learning of science, linguistic constraints further hinder the amount of extended discourse, student centered constructivist approach of teaching, and the learning of science. This dissertation reports on the findings of a study conducted in a primary grade science classroom at a private English medium school in the context of Karachi. The purpose of the study was to investigate teachers' strategies to make primary school science content more accessible to the students with limited English proficiency. The study arrives at three major conclusions firstly, the teaching and learning of science through the medium of English in a context, where the medium of instruction is not the first language of the learner, puts the teacher in a complex situation. Secondly, in the course of classroom practice the use of vernacular language along with English as the medium of instruction emerged as an important strategy to facilitate students' learning of scientific content and English language development. Thirdly, the study indicated that there is a need to include language-related issues in science teacher education programmes. In addition, the study argues for the improvement of teachers' professional craft knowledge' through involving them in the process of reflection. Implications of the study together with specific areas recommended for further investigation are presented and discussed.