جناب سیماب ؔاکبر آبادی
افسوس ہے کہ ہندوستان کے نامور شاعر جناب سیماب اکبر آبادی نے جو کچھ دنوں سے فالج میں مبتلا تھے، ۳۱؍ جنوری کو کراچی میں انتقال کیا، وہ داغ کی یادگار صاحبِ طرز اور موجودہ دور کے اساتذہ میں تھے۔
ان کے شاگردوں کا دائرہ بہت وسیع اور ان کا ایک خاص حلقہ تھا، انہوں نے اپنے رسالہ شاعر آگرہ کے ذریعہ اردو ادب و شاعری کی بڑی خدمت انجام دی، اور ہندوستان کے ان حصوں میں بھی جہاں شاعری کا چرچا کم تھا اس کا مذاق پیدا کردیا، اس لیے ان کی موت تنہا ایک شاعر کی نہیں، بلکہ ایک محسنِ ادب اور خدمت گذار اردو کی موت ہے، اﷲ تعالیٰ انکو اپنی رحمت و مغفرت کی داد و تحسین سے نوازے۔
(شاہ معین الدین ندوی، فروری ۱۹۵۱ء)
Saat ini dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang karakter yang dimiliki oleh siswa, seringkali siswa melalaikan karakter yang harusnya siswa tanamkan dalam dirinya. Dalam menyikapi hal tersebut maka peranan guru sangat penting didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru dalam membentuk karakter siswa di SMAS Katolik Bintang Laut, bagaimana profesionalisme guru dan budaya sekolah dapat berpengaruh dalam membentuk karakter siswa. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru di SMAS Katolik Bintang Laut, sampel 5 orang Guru sebagai responden dan 5 orang siswa sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui tahap observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan melalui tiga alur kegiatan (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan kesimpulan. Hasil peneliti menunjukkan bahwa peranan guru sangat penting dalam membentuk karakter siswa di SMAS Katolik Bintang Laut, hampir semua guru profesional dalam melaksanakan tugasnya, memberikan contoh dan teladan yang baik, seperti datang tepat waktu, berpakaian rapi, bertanggungjawab atas apa yang sudah dipercayakan padanya, serta memberikan teguran dan sanksi bagi siswa yang melalaikan tanggung jawabnya, adapun budaya sekolah di SMAS Katolik Bintang Laut yaitu ada apel setiap pagi dengan bernyanyi dan berdoa bersama serta pembacaan renungan singkat, senam pagi setiap hari Jumat, dan misa awal bulan.
The engagement in education of children from most low socio-economic communities in developing countries is low. This low engagement results from low enrolment rate and frequent dropouts for some of those who manage to be enrolled. The low enrolment rate and frequent dropout trend lead to poor academic development in these communities and subsequent increase in illiteracy. Literature mentions unavailability of schools or enough classes and high level of poverty in these communities, which limits parents' ability to pay direct costs of education, and leads to rise in opportunity costs among children attending school as prominent reasons of this setback. The literature also identifies lack of community initiative and participation in education as another hindrance to the development of education in these communities. The study aims to explore the stakeholders' perspective on community mobilization on the benefits of primary education and its impact on students' academic performance. In doing so, it employs a qualitative method using a case study design. The data is collected from interviews, observations and document analysis. At different stages of the study, measures have been taken to ensure its validity and reliability and limit researcher's subjectivity within the limits of qualitative social research paradigm. The findings reveal that the process of community mobilization is effective in motivating community members from low socio-economic communities to participate in activities that support the development of their children's education. The findings also highlight the importance of the central agency in the mobilization process, which serves to initiate the mobilization process and empowers the community in terms of management skills and resources for the establishment of community schools. The study also highlights the roles of different stakeholders in the mobilization process, strategies that these stakeholders employ in the community and within the classroom and the factors facilitating this education mobilization process. Further, the findings reveal that community members through their institutionalized bodies, can collaborate effectively with school management in administering management activities in a community school. Finally, the findings indicate that if education is made available to children from low socio-economic