Search or add a thesis

Advanced Search (Beta)
Home > Stability Analysis of Boundary Layer Problems

Stability Analysis of Boundary Layer Problems

Thesis Info

Author

Maryam Fatima

Supervisor

Saleem Asghar

Department

Department of Mathematics

Program

RMT

Institute

COMSATS University Islamabad

Institute Type

Public

City

Islamabad

Province

Islamabad

Country

Pakistan

Thesis Completing Year

2013

Thesis Completion Status

Completed

Subject

Mathematics

Language

English

Added

2021-02-17 19:49:13

Modified

2023-01-06 19:20:37

ARI ID

1676720757997

Similar


Loading...
Loading...

Similar Books

Loading...

Similar Chapters

Loading...

Similar News

Loading...

Similar Articles

Loading...

Similar Article Headings

Loading...

کرم مجھ پر بھی اے فخرِ بشرؐ کر دے

کرم مجھ پر بھی اے فخرِ بشرؐ کر دے
خذف ہوں اک نظر کرکے گہر کر دے

سیہ راتیں لہو میں دوڑتی ہیں اب
من آنگن میں کبھی آکر سحر کر دے

میں جلوہ ہائے شہرِ علم پا لُوں گا
مگر پہلے عیاں اسرارِ در کر دے

ہو نقشِ پا ترا مسجودِ چشمِ تر
اِسی صورت بصارت معتبر کر دے

ثنا کی رُت قلم پر بھیج کر اب کے
مری شاخِ سُخن کو باثمر کر دے

Kebijakan Pembelajaran Yang Merdeka: Dukungan Dan Kritik

Dunia pendidikan Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat semua kalangan dengan dikeluarkannya program baru kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tentang merdeka belajar. Empat program merdeka belajar meliputi Ujian Nasional, Ujian Sekolah Berbasis Nasional, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sistim zonasi. Pada tahun 2020 UN akan dihapuskan dan digantikan dengan menerapkan kebijakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen kompetensi mininum dan surveri karakter terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berbasis Nasional) tahun 2020 akan dilakukan dengan ujian yang diselenggarakan oleh sekolah. Ujian tersebut dilakukan untuk menilai kompetensi siswa dan dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian komprehensif seperti portofolio dan penugasan. Portofolio ini nantinya dapat dilakukan melalui tugas kelompok, karya tulis. Dalam pembuatan dan perencanaan RPP guru tidak dibebani lagi dengan banyak komponan seperti pada RPP kurikulum 2013 namun lebih disederhanakan meliputi 3 aspek saja yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen. Tunjuannya agar mengurangi beban adminisrasi guru, keempat sistim zonasi perubahaan sistim zonasi yang di canangkan oleh kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang baru untuk mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah. Maka komposisi PPDB jalur zonasi dapat menerima siswa minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, dan jalur perpindahan maksimal 5 persen. Untuk jalur prestasi atau sisa 0-30 persen lainnya disesuaikan dengan kondisi daerah. Dengan demikian dengan diberlakukan sistim zonasi yang baru maka anak anak yang berprestasi bisa memilih sekolah yang mereka inginkan. Dengan digulirkannya kebijakan merdeka belajar maka hal ini juga harus di barengi dengan peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik dan peningkatan kesejahteraan Guru dan memperhatikan nasib tenaga guru honorer. Merdeka belajar apakah akan mempu menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia, itu masih membutuhkan pembuktian namun setidaknya dengan merdeka belajar guru maupun peserta didik telah medeka dalam mengajar dan menerima pembelajaran.

Student Leadership Opportunities and Possibilities: A Case from Two Public Secondary Schools of District Shigar in Gilgit-Baltistan

Today, society needs students whose capacity extend beyond simple know how of doing things well to the recognition of right things to do and to the execution of tasks in a planned manner. Such student capacity necessitates the development of student leadership at the school level to be cultivated through different activities being embodied in school culture, rules, and school development plan. Importantly, the head teachers and teachers’ beliefs that students possess potentials to grow and enact their roles as leaders along with learning counts, if student leadership is to grow. To develop student leadership, the school needs to provide opportunities closest to students’ interest and level aligning academic activities with social, spiritual, and contextual needs, which call for participatory approach practices in the school. Cognizant of the fact, this study explores opportunities for students to develop their leadership skills in two public sector secondary schools in Shigar district of Gilgit-Baltistan. The study employed qualitative research method multiple-case study design and data were collected through semi-structured interviews, focused group discussion, analysis of relevant documents, and field notes. The head teacher of both schools, one teacher, and four students from each school were research participants. The findings revealed two types of opportunities: formal and informal. The formal opportunities such as head boy, class representatives, boy scouts, events planning, competitions, and membership of different committees were provided to students given space in school development plan. While, the informal opportunities such as unplanned events, social interactions, morning assembly, playground time, peer groups, and disagreement of ideas etc. are illustrated through data, which are more important to make an individual socialized, civilized, and useful citizen and also develop their leadership skills. It is important to channelize these opportunities as part of the curricular activities and align with written rules of the school, which is found lacking in both cases. There exist barriers in the development of student leadership such as socio-cultural beliefs that support teachers’ supremacy, no argumentation with teachers, and less exposure. Thus, the study recommends that students must be encouraged to work autonomously, appreciated for their work, and be involved in the decision-making, so that they can become future leaders.