کل کے سکھ تو گروی رکھے, پچھلے بوجھ اتارے
اندر اندر سلگوں لیکن نکلوں زلف سنوارے
جانتی ہوں میں تیز ہوا ہے راہ میں رستہ روکے
کون ہے ,خوشبو کے لہجے میں جا کر اسے پکارے
ایسے لگتا ہے میں خود ہی اس پہ جھولنا چاہوں
مجھ کو درد کی سولی سے اب آکے کون اتارے
اسی لیے تو نیند کی دیوی سے میں چھپنا چاہوں
روز مری آنکھوں سے کوئی آگ سے خواب گزارے
دیکھ دیکھ کے ان کو حوصلہ ملتا تو ہے مجھ کو
میری طرح سے جاگتے ہیں یہ شب بھر چاند ستارے
ایک اداسی کے دھاگے میں خود ہی بندھتی جاؤں
میری سوچوں پر یہ کون ہے خوف کے چھینٹے مارے
درد کے پیکر میں ڈھل جاتے ہیں معلوم نہیں
میری غزلیں, میری نظمیں, میرے
Indonesia mengalami degradasi karakter yang ditandai dengan maraknya penyimpangan moral, baik sosial maupun agama. Penyimpangan tersebut jauh dari nilai-nilai keislaman namun ramai digandrungi generasi muda seperti budaya pacaran, seks bebas hingga homoseksual. Kasus aborsi di Indonesia terjadi sekitar 2, 5 juta jiwa setiap tahunnya yang 30% diantaranya adalah remaja. Selain itu hasil survei lembaga independen menyebutkan 3% atau sederhananya 3 dari 100 penduduk Indonesia adalah pelaku homoseksual. Fenomena tersebut tidak lain disebabkan karena adanya dorongan perkembangan media dalam memfasilitasi free sex dengan tawaran akses yang semakin lengkap dan jauh meninggalkan nilai agama dan moral. Oleh sebab itu, pendidikan seks diharapkan menjadi jalan tengah yang perlu digalakkan dengan keyakinan bahwa pendidikan ini mampu membentengi dan mengarahkan mereka kepada pemahaman seks yang baik dalam pandangan agama maupun negara. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana materi dalam melakukan pembinaan pendidikan seks menurut pandangan Islam. Desain penelitian menggunakan analisis konten dengan pendekatan kualitatif. Hasil studi ini menunjukkan bahwa sex education masih tabu dan kental akan pro dan kontra, namun substansi perdebatan tersebut hanya berputar pada materi dalam pendidikan seks. Oleh kebab itu, pembinaan sex education hendaknya melibatkan orang tua dan pendidik yang disertai dengan pengawasan berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, yakni memberikan pemahaman terkait fitrah manusia, sopan dan memahami waktu yang tidak diperkenankan berkunjung, menahan diri dan menjaga pandangan, dan menjauhi zina.
Recently use of herbal therapies and diet rich in flavonoids and vitamins has augmented significantly to manage minor to modest illnesses. But further studies are necessary to assess the pharmacological and toxicological effects of plants. Hence current study was intended to assess the pharmacologic and toxic effects of Nelumbo nucifera fruit ethanol extract. The qualitative phytochemical screening of the seed pods of the N. nucifera fruit extract exposed the existence of flavonoids, saponins, alkaloids, tannins and terpenoids in it. The acute toxicity study of the N. nucifera fruit extract revealed its LD50value to be greater than 5000 mg/kg. N. nucifera fruit have exhibited strong anxiolytic, antidepressant and antiepileptic activities and that is perhaps both segments of the N. nucifera fruit (seed and seed pod) are rich in significant phytochemical constituents e.g. flavonoids and alkaloids. Flavonoids, saponins and tannins have also reported inhibitory effects on the arachidonic acid metabolism in various studies, hence it can be stated that the analgesic and anti- inflammatory effects of N. nucifera fruit may be due to the presence of these secondary metabolites in it. Present study has also revealed lipid lowering and antithrombotic effects of N. nucifera fruit. The inhibitory effect on lipid auto-oxidation and free radical scavenging activity of flavonoids, tannins and procyanidin might be a possible mechanism of its lipid lowering activity, whereas inhibitory effects of flavonoids and alkaloids (neferine and liensinine) on thromboxane A2 formation and platelet aggregation may be a reason of its antithrombotic effect. Present study also conducted sub-chronic toxicity studies which showed no substantial hematological, biochemical and histopathological changes in hepatic and renal tissues of most animals of treated groups, however hepatic and renal sections of few animals showed reversible mild to moderate inflammatory changes which were in agreement with biochemical alterations. Hence it can be concluded that N. nucifera fruit has enormous therapeutic potential and is highly safe for short term use but may be used in moderate doses if required for prolonged period; however more investigationsarerequiredinthisfieldtoconfirm these findings.