مولانا اخلاق حسین قاسمی دہلوی؍ حکیم عزیز الرحمان مؤی؍ ڈاکٹر مقتدی حسن ازہری
افسوس ہے کہ گذشتہ دنوں ہماری مجلس علم و دانش کو مولانا اخلاق حسین قاسمی دہلوی، حکیم عزیز الرحمان مؤی اور ڈاکٹر مقتدی حسن ازہری جیسی اہم شخصیتوں سے محروم ہونا پڑا، قرآن مجید اور علوم دینیہ کی تبلیغ، تفہیم اور توسیع میں ان کی خدمات لائق تحسین رہیں، دارالمصنفین سے ان حضرات کا تعلق اخلاص و تعاون کا تھا، معارف میں ان تینوں کی نگارشات آتی رہیں، افسوس ہے کہ اب ان کی جگہ لینے والے نظر نہیں آتے، اﷲ تعالیٰ ان تمام مرحومین کے حسنات کو قبول کرے اور جنت الفردوس کی نعمت سے نوازے، معارف میں ان کا ذکر تفصیل سے آنا چاہیے، آئندہ شماروں میں شاید یہ ضرورت پوری کی جاسکے۔ ( عمیر الصدیق دریابادی ندوی ، نومبر ۲۰۰۹ء)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar siswa kelas IV SD Katolik Tebuk yang kurang memuaskan dimana hanya 18 orang mencapai nilai KKM 75. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran guru hanya memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, demonstasi dan penguasaan saja sehingga tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati, mencari, serta menemukan konsep yang dipelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang meliputi aktivitas guru dan siswa yang diamati oleh guru pamong, (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Scramble di kelas IV SD Katolik Tebuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dalam dua siklus pelaksanaan tindakan. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen tes tertulis dan pedoman observasi. Data-data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Scramble dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil pengamatan yang diperoleh pada tiap siklusnya. Pada siklus I, presentase ketuntasan aktivitas guru mencapai 80, 76%, presentase ketuntasan aktivitas siswa 67, 85% dan presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 88, 18%. Data pada siklus II, presentase ketuntasan aktivitas guru mencapai 95, 19%, presentase ketuntasan aktivitas siswa mencapai 87, 5%, dan presentase ketuntasan hasil belajar Siswa mencapai 92, 72%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe scramble yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS meteri jenis-jenis pekerjaan dan kegiatan ekonomi dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas IV SD Katolik Tebuk.
This study aimed to explore Grade 10 students' perspectives concerning the biology topics that they find the most difficult to learn, the reasons of experiencing difficulties in learning biology, and ways to overcome the difficulties. The study employed both quantitative and qualitative approaches. A survey tool difficulties and effectiveness in Learning Biology questionnaire (DELBQ) was adapted from the literature which has already been used in other context in a similar study (Cimer, 2012). 132 Grade 10 students participated in the cross-sectional survey including girls (n=86; 65%) and boys (n=46; 35%). The sample was recruited from 10 public schools of district Hunza. DELBQ was directly administered to all participants. The results showed that students have identified five concepts of biology - genetic engineering (37%), cell division (31%), Mendel principles and application (28%), defense and immunity (23%) and matter cycle (17%) - as the most difficult concepts to learn. The students proposed multiple reasons to learning hindrances which include: the nature of the topic, teachers' teaching method, students' learning techniques, students' attitudes towards the topics and deficiency of resources and time. Prominently, of five the themes 'the nature of the topic' was found to be the most repeatedly cited reason (99) for difficulty in learning biology. Students have not only identified these hindering factors of learning they have talked about viable suggestions to improve learning of the subject such as reducing the subject content; using visual aids in teaching ; teaching through experiments; students using various study techniques; making biology teaching interesting and effective; and, teaching biology by connecting the topics with daily life. Interestingly, a majority of responses (99) highlighted 'the nature of topic' as one of the primary reasons for making biology learning difficult; however, the suggestions to enhance learning were predominantly related to either 'students' own learning habits' (148) or 'teachers' teaching style' (127). The study provides an insight into 'students' voices' not only in identifying the 'difficult areas in Biology' but highlighting perspectives in explaining the 'reasons for difficulties in learning these concepts' and potential strategies to improve learning. The results could be useful for practitioners and policy-makers in enhancing curriculum and classroom practices to make this fundamentally important subject interesting for students. The tool adapted for the study is a valuable addition to the indigenous literature which can be used by the other researchers in the field to conduct large scale studies.