آزاد
سکندر عباسی
لوگ اسے مینٹل کیس کہہ کر بلاتے تھے۔، کیونکہ اس کا مزاج کسی سے بھی نھیں ملتا تھا۔ وہ بھیڑ میں بھی تنھا رہتا تھا۔ اس کی عادتیں عجیب تھیں۔ اس کی سوچ سماجی سانچے میں ڈھل نھیں پاتی تھی۔ اس کے خیالات بنا پروں کے پرواز رکھتے تھے۔ اس کا طرز حیات عام دنیا سے ہٹ کے تھا۔ دنیا سے باغی دماغ میں وہ انیک سوالوں کے انبار لیٸے پھرتا تھا۔ اس کی سوچوں کے سمندر میں الجھے الجھے سوالات سیپیوں کی مانند چمکتے رہتے تھے جو اسے ہمہ وقت بے سکون رکھتے تھے۔ گھر والوں نے اس کا نام تو کچھ اور ہی رکھا تھا مگر وہ خود کو آزاد کہلواتا تھا۔ یہ ہی وجہ تھی کہ وہ آزاد کے نام سے بدنام تھا کیونکہ لوگ اس کا ذکر مضحکہ خیز انداز میں کرتے تھے۔
آزاد کو بے ترتیبی سے عشق تھا جسکو وہ اپنے لیٸے آ کسیجن گردانتا تھا۔ اس کو خوف تھا کہ اگر یہ بے ترتیبی اس کی زندگی سے بیدخل ہوٸی تو اس کا کی سانسوں کی ڈور ٹوٹ جاٸیگی۔ اسی باعث آزاد کی حیات کا ہر ایک صفحہ بے ترتیب اور بکھرا ہوا تھا۔ اس کے خواب بلکل ایسے معصوم تھے جیسے پرندوں کے خواب ہوتے ہیں۔ وہ قید سے کتراتا تھا، غلامی سے اسے سخت نفرت تھی ، پابندیاں اس کو پسند نھیں تھیں .
آزاد کبھی بھی استری کئے ہوئے کپڑے نھیں پہنتا تھا ، شکن آلود کپڑے اسے زندگی کی علامت محسوس ہوتے تھے۔ وہ کبھی بالوں کو کنگھی نھیں کرتا تھا اس کے خشک اور بکھرے ہوٸے بال اس کے خیالوں کی طرح ہر قید و بند آزاد تھے۔جدید زمانے میں بھی اس کے پاس موباٸیل فون نھیں...
Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Amil Zakat,Infak Dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Di Kabupaten Kampar. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa Penerapan Akuntansi Zakat, Infak Dan Sedekah pada Lembaga Amil Zakat, Infak Dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) Kabupaten Kampar telah sesuai dengan PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat, Infaq dan Sedekah. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. teknik pengumpulan data dilakukan dengan: 1) Dokumentasi, 2) Pengamatan langsung, 3) Wawancara (interview). Analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan analisis Deskriptif- Kualitatif, yaitu menggambarkan realitas yang berhubungan dengan keadaan LAZISMU Kabupaten Kampar terutama dalam menggambarkan bagaimana penerapan akuntansi zakat pada LAZISMU Kabupaten Kampar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laporan keuangan LAZISMU Kabupaten Kampar sudah hampir menerapkan laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 109. Namun ada beberapa yang belum sesuai dengan PSAK No 109 diantaranya: pada laporan perubahan dana zakat LAZISMU Kabupaten Kampar hanya membuatkan 1 laporan penyaluran untuk dana zakat, pada laporan perubahan dana Amil LAZISMU tidak memasukkan pendapatan amil dari bagian dana zakat, dan pada proses pencatatan transaksi penerimaan dan penyaluran zakat, infak/sedekah amil tidak membuatkan jurnal akuntansi sebagaimana sesuai dengan PSAK No. 109 Dengan penelitian ini diharapkan LAZISMU Kabupaten Kampar mampu nantinya menerapkan akuntansi zakat, infak dan shadaqah yang sesuai dengan PSAK No.109..
This study tries to explore the factors that are responsible to derive the import demand of Halal meat in OIC countries by employing a regional trade introversion index and three forms (simple, augmented, and dynamic) of the trade gravity model. This analysis uses data of Halal meat (chapter 02 of HS codes, excluding pig and other Haram meat) from 2002 to 2014. The estimation technique adopted in this study is PCSE (Panel Corrected Standard Errors). The computed values of regional trade introversion index show that OIC countries are continuously losing intra-OIC trade of Halal meat. And with the passage of time OIC members tend to import more and more of Halal meat from nonOIC members. Our dynamic gravity model fits best to explain the variation in Halal meat import demand by OIC bloc. Our results reveal that; per capita income and population size of the importing country, and livestock production level in exporting country are the primary drivers of the Halal meat import demand and their positive coefficients are highly statistically significant at 1%; while, price of the Halal meat in exporting country and official exchange rate of importing country negatively impact the import flow of Halal meat to OIC members. Moreover, the results categorize Halal meat as a normal good (not a luxury) for OIC members with price elasticity (Ed = 0.15) and income elasticity (Ey = 0.16). Furthermore, OIC members import relatively more quantities of Halal meat from distant countries than from adjacent countries, suggesting negative coefficient for "distance" variable, which is against the theory of the traditional trade gravity model. "OIC" and "GATT" membership is not contributing to enhance Halal meat import of OIC bloc, and OIC members are yet away from the goal of increased intra-OIC trade. Holding other factors constant; common language, border adjacency, and similarity in school of thoughts are also the factors that enhance import of Halal meat. Developing a common Halal meat market and one Halal certification body under OIC, can enhance intra-OIC Halal meat trade. Moreover, reducing tariff and non-tariff barriers among OIC members, improving livestock production level, creating buyers' and suppliers' trade and trust relations, and promoting long-term trade agreements among OIC members can help OIC members to lead or at least govern global Halal meat markets, and to increase intraOIC trade intensity in Halal meat and all other commodities